13 Desember 2024

Organisasi Masyarakat Sipil Gelar Aksi Solidaritas untuk Bangladesh di Depan Kedutaan Besar di Jakarta

0

Jakarta, otoritas.co.id – Sejumlah organisasi masyarakat sipil dan individu yang tergabung dalam Alliance of Communities and Democracy Actions for Bangladesh (ACAB) menggelar aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar Bangladesh di Jakarta.

Julius Ibrani, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), salah satu lembaga yang ikut dalam aksi tersebut, meminta Pemerintah Indonesia bersikap tegas kepada pemerintah Bangladesh.

“Ini ada soal kemanusiaan. Ada hubungan diplomatik dengan Bangladesh. Apabila Bangladesh dalam situasi pemerintah rezim otoriter dan tirani menyerang masyarakat sipil, melakukan pelanggaran hak berat secara sistematis dan terstruktur, maka penting bagi pemerintah melalui Kemenlu menyatakan sikap tegas, melakukan persona nongrata atau pemulangan secara tidak hormat diplomat dari Bangladesh yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas dalam kebakaran di hotel berbintang lima yang menjadi tempat penginapannya di Bangladesh. Kebakaran itu dipicu oleh aksi kerusuhan yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Sedikitnya 24 orang tewas dan 150 lainnya luka-luka dalam kebakaran Hotel Zabeer International di Jashore, Bangladesh, pada Senin (5/8). Hotel ini dibakar para pengunjukrasa yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang sudah berkuasa selama 15 tahun. Hasina mundur dan melarikan diri ke India pada Senin sore, setelah ribuan pengunjuk rasa mendekati kediaman pribadinya.

Di antara korban tewas dalam kebakaran hotel itu terdapat seorang warga negara Indonesia. Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, dalam keterangan pers di Jakarta mengatakan warga Indonesia berinisial DU itu baru saja tiba di Bangladesh pada 1 Agustus untuk melakukan kunjungan bisnis.

Kementerian Luar Negeri telah menghubungi keluarga DU di Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatriasi jenazah, bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum bekerja.

“KBRI Dhaka memperoleh informasi dari otoritas setempat mengenai adanya seorang WNI dengan inisial DU, usia 50 tahun yang menjadi korban meninggal akibat kerusuhan yang ada di Dhaka,” jelasnya.

Saat ini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka telah meningkatkan status kedaruratan dari Siaga III menjadi Siaga II. Untuk meningkatkan kewaspadaan, seluruh WNI di Bangladesh diminta mengurangi aktivitas luar rumah untuk hal-hal non-esensial, serta menghindari kerumunan massa dan lokasi-lokasi demonstrasi. Sementara WNI yang berencana hendak ke Bangladesh, diminta menangguhkan rencana mereka hingga situasi keamanan terkendali.

Judha menyampaikan harapan agar seluruh WNI di Bangladesh yang berjumlah 577 orang membuka komunikasi dengan pihak berwenang dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan KBRI Dhaka. Mayoritas WNI di Bangladesh menikah dengan warga negara setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Hallo,?