CBA Desak Gubernur DKI Batalkan Tender Rp383,4 Miliar, Soroti Dugaan Persengkongkolan PT Jaya Konstruksi

Jakarta, otoritas.co.id – Polemik kembali muncul dalam proyek Rehab Total Gedung Sekolah Paket 1 dengan nilai HPS (Harga Perkiraan Sementara) Rp383,4 miliar. Proyek yang dimenangkan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk ini dipersoalkan oleh Center for Budget Analysis (CBA) karena diduga sarat praktik persengkongkolan.
Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, menilai penetapan PT Jaya Konstruksi sebagai pemenang tender patut dicurigai dan meminta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, segera membatalkan hasil lelang. Ia juga mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta turun tangan melakukan penyelidikan.
“PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama ini punya wajah hitam. Pernah terbukti bersengkongkol dalam proyek Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) Tahap III. Atas kasus itu, KPPU menjatuhkan sanksi denda Rp11,2 miliar,” tegas Uchok.
Tender yang digelar tahun ini diikuti oleh 108 perusahaan, namun hanya 7 perusahaan yang mengajukan penawaran. PT Jaya Konstruksi akhirnya ditetapkan sebagai pemenang dengan nilai Rp321,1 miliar. Menurut CBA, terdapat kejanggalan karena PT Brantas Abipraya yang memberikan penawaran lebih rendah justru digugurkan dengan alasan teknis.
“Brantas Abipraya seperti pura-pura kalah. Ini seperti drama agar publik tidak melihat ada persengkongkolan. Apalagi, Brantas sudah mendapat jatah proyek lain di Paket 4 senilai Rp258,4 miliar,” ujar Uchok.
Proyek Paket 4 yang dimenangkan Brantas Abipraya mencakup pembangunan dan rehab sekolah di empat lokasi, yaitu:
- SDN Cakung Timur 02,
- SDN Pondok Bambu 01,
- SMPN 91, SDN Pekayon 05/12 (Jakarta Timur),
- SMKN 55 Jakarta Utara.
Sementara itu, PT Jaya Konstruksi akan menggarap sejumlah proyek besar di Paket 1, antara lain:
- Pembangunan Kawasan SDN Tegal Alur 02/04 dan USB SMP,
- Rehab Total SDN Jati Pulo 07 serta alih fungsi SDN Jati Pulo 08 Pagi menjadi USB SMP,
- Rehab Total SMA Negeri 33 Jakarta,
- Rehab Total SMP Negeri 130 Jakarta & SDN Kota Bambu 01/02,
- Rehab Total TK Negeri Meruya Selatan, Jakarta Barat.
CBA menilai terdapat indikasi adanya “pembagian kue proyek” antara perusahaan pelat merah dengan swasta besar.
“Kalau indikasi ini dibiarkan, maka proyek ratusan miliar untuk pendidikan di Jakarta hanya jadi ajang bancakan, bukan untuk kepentingan siswa dan masyarakat,” tutup Uchok. (**)
