Indonesia Desak Pencabutan Keanggotaan Israel dari PBB
Di KTT OKI dan Liga Arab, Indonesia menyerukan pencabutan keanggotaan Israel di PBB dan isolasi internasional sebagai respon atas pelanggaran hukum internasional oleh Israel. Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta juga mengusulkan pemutusan hubungan ekonomi dengan Israel serta peningkatan dukungan untuk perjuangan Palestina.
Riyadh, OTORITAS.co.id — Pada KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Indonesia mengeluarkan seruan mendesak agar Israel dicabut dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Anis Matta, dalam pidatonya menekankan bahwa Israel terus melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia, khususnya dalam konflik berkepanjangan di Palestina.
Anis menekankan bahwa langkah konkret harus diambil oleh negara-negara OKI dan Liga Arab untuk memberikan tekanan kepada Israel, termasuk mengisolasi secara politik dan ekonomi. Indonesia mengajukan beberapa usulan penting, seperti meningkatkan upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Gaza dan Lebanon, menggalang dukungan bagi rakyat Palestina, serta memutuskan hubungan ekonomi dengan Israel dan perusahaan-perusahaan terkait.
Pengamat hubungan internasional Hasbi Aswar menilai, seruan Indonesia untuk mencabut keanggotaan Israel dari PBB merupakan langkah berani yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap ketidakpatuhan Israel terhadap hukum internasional. Pengamat lainnya, Yon Machmudi, menyebut bahwa konsistensi negara-negara OKI dalam memutus hubungan dengan Israel akan berdampak signifikan pada ekonomi Israel dan memperkuat posisi Palestina di panggung internasional.
KTT ini diharapkan mampu menghasilkan keputusan yang memperkuat upaya OKI dan Liga Arab dalam mendukung perjuangan Palestina dan mempertahankan stabilitas di kawasan Timur tengah.