Harga Pangan Diprediksi Normal Seminggu Pasca Lebaran, Stok Aman

Jakarta, OTORITAS.co.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memastikan bahwa harga komoditas pangan di Indonesia akan kembali normal dalam waktu satu minggu setelah Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.
Saat ditemui di Jakarta pada Senin (31/3/2025), Zulhas menjelaskan bahwa kenaikan harga pangan yang terjadi menjelang dan saat Lebaran adalah hal yang wajar. Hal ini disebabkan oleh banyaknya distributor dan pedagang yang libur untuk merayakan Idul Fitri, sehingga pasokan ke pasar mengalami gangguan sementara.
“Seminggu setelah Lebaran, harga kembali normal. Hari ini mungkin harga barang mahal karena banyak pedagang sayur yang libur. Distribusi minyak goreng dan bahan pangan lainnya juga ikut terpengaruh karena pabrik pun libur,” ujar Zulhas.
Ia menegaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga, stok pangan tetap dalam kondisi aman dan tersedia untuk masyarakat.
Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga memastikan bahwa stok pangan menjelang Lebaran 2025 dalam kondisi cukup meskipun harga mengalami kenaikan. Anggota KPPU, Eugenia Mardanugraha, mengungkapkan bahwa hasil survei di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU—Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta—menunjukkan bahwa stok pangan tersedia.
Namun, beberapa komoditas mengalami lonjakan harga signifikan. Cabai rawit, misalnya, mengalami kenaikan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Di Bandung, harga cabai rawit di pasar tradisional mencapai Rp115.000 per kilogram atau naik 53 persen. Di pasar modern, kenaikan tertinggi tercatat di Samarinda, dengan harga mencapai Rp167.450 per kilogram, diikuti oleh Bandung dan Yogyakarta.
Pemerintah terus memantau harga dan distribusi pangan guna memastikan stabilitas pasokan dan menekan lonjakan harga yang berlebihan pasca Lebaran. (**)