Sah, Ketua Umum PWOIN Resmi Dilantik Jadi Anggota PPKHI Jawa Barat
Bandung, Otoritas.co.id – Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN), Ir. Harun, S.H., M.I.Kom., resmi dilantik sebagai anggota baru Perkumpulan Pengacara dan Konsultan Hukum Indonesia (PPKHI), Rabu (17/12/2025). Prosesi pelantikan berlangsung di Hotel Prime Park, Bandung, Jawa Barat.
Pelantikan tersebut menandai langkah strategis Harun dalam memperkuat sinergi antara insan pers dan kalangan advokat, khususnya dalam mendukung penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
Dalam sambutannya, Harun menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran PPKHI serta seluruh advokat yang telah resmi dilantik dan diangkat sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Saya memahami bahwa seorang advokat wajib disumpah, dilantik, dan diangkat oleh organisasi. Ini menunjukkan bahwa kita telah mengikuti mekanisme yang sah dan teratur sesuai hukum. Langkah ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap penegak hukum,” ujar Harun.
Ia juga menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk bergabung dalam PPKHI merupakan amanah besar yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.
“Masyarakat semakin percaya dengan apa yang kita kerjakan. Sebagai penegak hukum dan penyeimbang keadilan, kita harus saling bersinergi dengan sesama aparat penegak hukum demi tujuan yang sama,” katanya.
Harun menambahkan, PWOIN siap menjalin kerja sama dengan para advokat anggota PPKHI, termasuk dalam pengembangan organisasi ke berbagai daerah di Indonesia.
“PWOIN siap bersinergi untuk membantu pengembangan PPKHI di luar daerah agar organisasi ini semakin besar dan memiliki perwakilan yang luas di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPKHI, Dheky Wijaya, S.H., M.H., menyambut baik kehadiran Ketua Umum PWOIN sebagai bagian dari keluarga besar PPKHI. Ia menekankan pentingnya sinergi antara organisasi, pengadilan, dan seluruh elemen penegak hukum.
“Tidak ada yang tidak baik bagi generasi muda atau adik-adik kita untuk menjadi penegak hukum. Justru di sinilah kita menitikberatkan sinergi yang kuat antara pengadilan, organisasi, dan hukum. Tanpa sinergi tersebut, tugas sebagai penegak hukum dan penyeimbang keadilan tidak akan berjalan optimal,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dheky juga menyinggung kegiatan sosial PPKHI berupa pemberian santunan kepada keluarga sejawat yang meninggal dunia sebulan lalu.
“Yang terpenting bukan bagaimana seseorang meninggal, melainkan kehadiran organisasi di tengah keluarga yang ditinggalkan. Santunan sebesar Rp32 juta ini adalah bukti bahwa PPKHI tidak pernah meninggalkan keluarga sejawat,” jelasnya.
Dengan mengusung semangat “Rekan Sejawat Solid Sampai Akhir Hayat”, PPKHI berkomitmen untuk terus menjaga kebersamaan, integritas, serta profesionalisme dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya demi kepentingan hukum dan keadilan bagi masyarakat. (red)
