21 November 2024

Penguatan Kerja Sama Industri Indonesia-Jepang Melalui Pengembangan SDM

0

Jakarta, otoritas.co.id – Jepang merupakan salah satu negara mitra strategis bagi Indonesia. Tahun 2024 ini, hubungan kedua negara telah genap berjalan selama 66 tahun. Untuk semakin memperkuat hubungan tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif meningkatkan kerja sama bilateral, khususnya di sektor industri.

Kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri menjadi salah satu poin penting dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Ken Saito di Tokyo pada Juni lalu.

Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Kemenperin mengajak perusahaan-perusahaan Jepang untuk berkolaborasi dalam pengembangan SDM industri. Hal ini terwujud saat menerima kunjungan dari Asia Africa Research Consulting and Investment (AAI Co., Ltd.) Jepang bersama delegasi dari negara tersebut.

“Kami yakin dengan kunjungan dan diskusi ini akan membuka jalan kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan, khususnya dalam pengembangan SDM industri,” kata Kepala BPSDMI, Masrokhan, di Gedung PIDI 4.0, Jakarta, Kamis (11/7).

Salah satu perusahaan yang turut menjadi delegasi adalah Shoufuku Kikaku Co., Ltd., yang bergerak di bidang retail, pendidikan, serta pengembangan produk makanan dan minuman. Hadir pula Pupp the Second Corporation Co., Ltd., yang bergerak di bidang pengembangan sistem dan retail.

Selain itu, Timedoor mewakili perusahaan sistem teknologi informasi, sementara di sektor energi terbarukan dan pengolahan limbah hadir A-Wing Group. Juga hadir Imari Co., Ltd., perusahaan pakaian dan aksesori, serta Ryuchantei, yang merupakan rantai restoran ramen.

BPSDMI mempromosikan program-program Kemenperin dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas SDM industri nasional melalui pendidikan vokasi industri di 13 perguruan tinggi dan sembilan SMK yang menghasilkan lulusan siap kerja sesuai kebutuhan dunia industri. “Jumlah lulusan SMK dan Politeknik kami saat ini mencapai 6.000 orang per tahun, dan pada umumnya sudah banyak yang ‘dipesan’ oleh industri pada saat wisuda,” jelas Masrokhan.

BPSDMI juga aktif menyelenggarakan program Diklat 3 in 1 melalui tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang dinaungi. Pelatihan tersebut dilaksanakan tidak hanya di tujuh lokasi BDI, namun juga di berbagai daerah mulai dari Ace

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Hallo,?