Mendikdasmen Ajak Guru Wujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Semua
Yogyakarta, OTORITAS.co.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta dan mengunjungi SMA Negeri 2 Wates. Dalam kesempatan ini, ia berdialog dengan para guru melalui acara Sambung Rasa Guru untuk mendengar langsung aspirasi mereka.
“Saya merasa bahagia dapat bertemu dengan para ujung tombak pendidikan Indonesia. Saya mengajak seluruh guru untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujar Menteri Mu’ti.
Ia menambahkan bahwa Kemendikdasmen akan terus berupaya meningkatkan kualitas sarana-prasarana sekolah serta kualifikasi guru, dengan target minimal kualifikasi D4 atau S-1 bagi guru. “Peningkatan kualifikasi ini penting agar guru dapat berperan sebagai mentor dan konselor dalam membangun karakter peserta didik,” jelasnya.
Menteri Mu’ti juga menekankan bahwa suasana belajar harus menyenangkan, baik bagi guru maupun siswa. “Pembelajaran yang gembira akan menciptakan pendidikan yang berkualitas bagi semua,” katanya.
Dalam forum tersebut, sejumlah guru menyampaikan aspirasi. Henri Saputro, guru SMP Negeri 2 Kalibawang, menggarisbawahi pentingnya kesejahteraan guru untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan menggembirakan. Ia juga meminta regulasi perlindungan hukum bagi guru.
Titi Nurhayati, Kepala SLB Negeri 1 Kulon Progo, menyampaikan kebutuhan perhatian khusus untuk SLB dalam hal sarana, prasarana, dan tenaga kependidikan. “SLB harus menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran yang berkualitas untuk semua,” ujarnya.
Wulan, guru dari Kelompok Bermain Kulon Progo, berharap agar Kelompok Bermain diakui sebagai lembaga pendidikan formal dan mendapatkan alokasi dana desa. “Kami ingin Kelompok Bermain mendapatkan pengakuan yang setara dengan pendidikan formal lainnya,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh 150 guru di Kulon Progo serta pejabat Kemendikdasmen, seperti Wamendikdasmen Atip Latipulhayat, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani, dan beberapa pejabat lainnya.