2 Juli 2025

Jelang Munas, Christy Ajak IPJI Perkuat Relasi dengan Media

0
IMG-20250630-WA0011

Jakarta, otoritas.co.id – Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI), seorang tokoh yang peduli terhadap pengembangan organisasi, Christy, menyoroti pentingnya komunikasi efektif dengan media. Catatan ini menjadi masukan krusial bagi IPJI dalam membangun kembali dan memperkuat organisasinya, serta menjalin kolaborasi strategis.

Christy menekankan bahwa interaksi IPJI dengan jurnalis sangat memengaruhi penyampaian informasi kepada publik. Pendekatan komunikasi yang tepat tidak hanya membentuk persepsi masyarakat, tetapi juga kunci keberhasilan tujuan organisasi.

Salah satu poin utama Christy adalah pentingnya keterbukaan dan kejujuran dalam memberikan informasi. “IPJI perlu menentukan sikap terkait keterbukaan. Apakah akan transparan atau selektif, terutama mengenai privasi struktural organisasi,” ujarnya. Pilihan ini akan memengaruhi kepercayaan media dan publik secara signifikan.

Selain itu, Christy menyoroti responsivitas. Sebagai organisasi media, kecepatan tanggapan IPJI terhadap pertanyaan wartawan adalah esensial. Namun, ia juga mengingatkan bahwa tidak merespons sama sekali bisa menjadi strategi, tergantung pada situasi dan kebutuhan spesifik IPJI.

Christy menekankan pentingnya membangun hubungan baik dengan wartawan melalui sikap ramah, sopan, dan kooperatif. Namun, ada peringatan: “Menjaga jarak mungkin diperlukan jika ada pihak yang berupaya mengganggu struktur internal IPJI di masa mendatang,” tegasnya, menggarisbawahi perlindungan internal organisasi.

Profesionalisme dalam penyampaian informasi juga menjadi fokus. IPJI diharapkan menggunakan data dan fakta akurat, serta memilih bahasa yang mudah dipahami publik. Ini penting agar pesan tersampaikan jelas dan menghindari misinterpretasi.

Terakhir, Christy menggarisbawahi perlunya strategi komunikasi adaptif yang disesuaikan dengan jenis media dan target audiens. Pendekatan yang efektif untuk media cetak mungkin berbeda dengan media daring atau siaran.

Christy menyimpulkan bahwa pendekatan IPJI terhadap wartawan harus dinamis dan dapat berubah sesuai konteks serta tujuan. Misalnya, jika ada isu sensitif, IPJI perlu lebih berhati-hati dalam memberikan pertanyaan dan jawaban.

“Salam Jurnalis Indonesia!” pungkas Christy, menutup catatannya dengan harapan bagi masa depan IPJI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *