13 Desember 2024

Gerakan Peduli Jurnalis Jateng Desak Polres Kebumen Tangani Kasus Pengeroyokan Wartawan dengan Serius

0

Gerakan Peduli Jurnalis Jawa Tengah mengecam lambannya penanganan kasus pengeroyokan wartawan WNH oleh Polres Kebumen, meskipun bukti dan identitas pelaku sudah ada. Gerakan ini berencana terus mendesak agar kasus segera diusut tuntas, termasuk akan menyurati Presiden RI dan mempertimbangkan aksi besar jika pelaku belum ditangkap.

Kebumen, OTORITAS.co.id – Kasus penganiayaan terhadap wartawan Siaran Indonesia, WNH, pada Sabtu, 26 Oktober 2024, hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan dengan belum adanya penetapan tersangka. Padahal, bukti rekaman CCTV, sembilan unit sepeda motor yang disita, kesaksian saksi, dan olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dikumpulkan. Identitas terduga pelaku bahkan sudah diketahui, termasuk nama, alamat, dan nomor telepon.

Kasus ini mendapat sorotan tajam dari komunitas jurnalis di Jawa Tengah, yang membentuk Gerakan Peduli Jurnalis Jawa Tengah sebagai aksi solidaritas. Pada Rabu, 6 November 2024, sekitar 80 wartawan dari berbagai organisasi menggelar audiensi dengan Polres Kebumen untuk mendesak percepatan penanganan kasus.

Dalam pertemuan tersebut, Kanit Tipiter Polres Kebumen, Ipda Axel Rizky Herdana, mengungkapkan langkah-langkah yang telah diambil pihak kepolisian, termasuk meminta keterangan pelapor, memeriksa TKP, mengirimkan SP2HP, dan mengajukan permintaan hasil visum ke RSUD dr. Soedirman serta RS Permata Medika. Namun, Koordinator Gerakan Peduli Jurnalis Jateng, Rudi M. Maulana, menilai respons tersebut lambat dan kurang memuaskan.

“Kami kecewa dengan perkembangan ini. Sudah dua minggu berlalu, namun belum ada tersangka yang ditetapkan, padahal data terduga pelaku sudah diketahui lengkap, termasuk kendaraan yang digunakan saat kejadian,” ujar Rudi pada Senin (11/11/2024).

Gerakan Peduli Jurnalis Jateng berencana untuk terus mengawal kasus ini hingga pelaku ditangkap. Rudi mengancam bahwa jika pelaku belum juga tertangkap, pihaknya akan mengirim surat ke Presiden RI Prabowo Subianto guna mendapatkan perhatian lebih terhadap kasus ini. Mereka bahkan mempertimbangkan aksi demonstrasi melibatkan lebih dari 5000 jurnalis dan elemen masyarakat di Polres Kebumen.

“Aksi ini adalah bentuk solidaritas kami terhadap WNH dan tuntutan atas keadilan. Jika perlu, kami siap menggelar aksi besar di Polres Kebumen,” tegas Rudi. (**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Hallo,?