Haidar Alwi: Indonesia Punya SDM Unggul dan Kekayaan Alam Melimpah, Peran Polri di SPPG Jadi Teladan Nasional

Jakarta, Otoritas.co.id — Tokoh nasional Haidar Alwi menegaskan bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kekayaan alam yang melimpah, bahkan termasuk yang terbesar di dunia. Pernyataan tersebut disampaikannya berdasarkan pengalaman pribadi berkiprah di tingkat internasional, termasuk di Amerika Serikat.

Haidar Alwi menceritakan pengalamannya mengikuti program internasional yang melibatkan peserta dari empat negara besar, yakni Indonesia, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat. Dari sembilan peserta—masing-masing tiga orang per negara—Indonesia justru meraih peringkat pertama.

“Dari empat negara besar itu, Indonesia ranking satu. Ini bukti bahwa orang Indonesia sangat cerdas dan mampu bersaing di tingkat global,” ujar Haidar Alwi.

Ia juga menuturkan latar belakang kehidupannya yang sederhana. Lahir dan besar di Solo dari keluarga menengah ke bawah, Haidar Alwi mengaku pernah mengalami keterbatasan ekonomi saat menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Saya punya mimpi sederhana saat kuliah, ingin makan nasi rendang setiap hari. Tapi karena keterbatasan, itu hanya bisa sesekali,” kenangnya.

Meski demikian, Haidar Alwi menyoroti kelemahan utama bangsa Indonesia, yakni kurangnya pengembangan pasca pendidikan. Menurutnya, banyak SDM unggul yang akhirnya terjebak rutinitas kerja tanpa inovasi lanjutan.

“Orang Indonesia itu pintar, tetapi pengembangannya masih lemah. Ini yang harus kita perbaiki bersama,” tegasnya.

Berangkat dari kepedulian tersebut, Haidar Alwi menggagas berbagai program sosial melalui Kaidah Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, termasuk program ambulans gratis lintas agama yang kini telah beroperasi di berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, ia juga merancang program rumah sakit gratis untuk ibu dan anak, dengan pendampingan kesehatan dan gizi sejak masa kehamilan hingga anak berusia lima tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Haidar Alwi memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Polri dalam pengelolaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“SPPG yang dikelola Polri sangat rapi, terukur, dan tepat sasaran. Ini menunjukkan transformasi Polri yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir nyata dalam pelayanan sosial,” ungkapnya.

Apresiasi tersebut diamini oleh M. Helmi Romdhoni, Ketua Panitia Satu Tahun MBG yang juga Pemimpin Redaksi Media INANews. Menurut Helmi, keterlibatan Polri menjadi faktor utama keberhasilan implementasi MBG di lapangan.

“Polri berperan sangat strategis dalam SPPG, mulai dari pengawasan, distribusi, hingga memastikan standar kualitas dan keamanan pangan terpenuhi. Ini membuat pelaksanaan MBG berjalan efektif dan dipercaya masyarakat,” ujar Helmi.

Helmi menambahkan, berdasarkan evaluasi panitia dan pemantauan media, SPPG yang dikelola Polri dinilai paling siap secara sistem dan konsisten dibandingkan SPPG lainnya.

“SPPG Polri bisa menjadi role model nasional. Ini contoh konkret kolaborasi negara dalam menjawab persoalan gizi anak dan ketahanan sosial,” tambahnya.

Lebih lanjut, Haidar Alwi kembali menekankan besarnya potensi kekayaan alam Indonesia, mulai dari emas, nikel, logam tanah jarang hingga sumber energi alternatif seperti thorium.

“Indonesia ini diciptakan Allah sebagai negeri yang sangat kaya. Jika dikelola dengan keberanian, kejujuran, dan keberpihakan pada rakyat, maka kesejahteraan bukan sekadar wacana,” katanya.

Haidar Alwi menutup pernyataannya dengan ajakan kepada generasi muda untuk percaya diri dan berkontribusi aktif membangun Indonesia.

“Negeri ini luar biasa. Tugas kita adalah mengelola anugerah ini dengan amanah demi masa depan bangsa,” pungkasnya.