Pemkab Bogor Guyur Rp146 Miliar ke Polres, CBA: Kejanggalan Anggaran, Publik Curiga
Bogor, Otoritas.co.id – Keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengalokasikan dana sebesar Rp146 miliar dari APBD 2024–2025 untuk pembangunan fasilitas infrastruktur di lingkungan Polres Bogor menuai sorotan tajam. Pasalnya, Polri sejatinya sudah memiliki pos anggaran sendiri melalui APBN.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), anggaran itu terbagi dua tahap: Rp70 miliar pada 2024 untuk pembangunan rumah susun anggota Polres serta revitalisasi Gedung Reskrim, dan Rp76 miliar pada 2025 untuk pembangunan Gedung Sabhara serta Sat Tahti.
Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menilai langkah Bupati Bogor Rudi Susmanto sangat janggal dan berpotensi bermasalah. Ia bahkan menduga adanya gratifikasi dalam hubungan Pemkab dengan Polres.
“Apa urgensinya Bupati Bogor mengucurkan dana APBD untuk Polres sebesar itu? Padahal Polri punya anggaran dari APBN sendiri. Sementara di Bogor, jalan masih banyak yang rusak, sekolah tidak memadai, dan kemiskinan belum teratasi,” ujar Uchok, Rabu (1/10/2025).
Lebih jauh, Uchok menuding Pemkab Bogor sebagai salah satu pemerintah daerah dengan pengelolaan APBD terburuk. Ia menyebut adanya indikasi praktik korupsi dan jual-beli proyek infrastruktur yang akhirnya membebani masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, Bupati Bogor Rudi Susmanto belum memberikan klarifikasi meski telah dimintai tanggapan.
Kontroversi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik: benarkah ada kepentingan tersembunyi di balik kucuran dana jumbo Rp146 miliar untuk Polres Bogor?
