Pelayanan Publik Memburuk, CBA Desak Presiden Prabowo Copot Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri
Jakarta, otoritas.co.id — Center for Budget Analysis (CBA) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengganti jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina, khususnya Direktur Utama Simon Aloysius Mantiri. Desakan ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, yang menilai pelayanan publik Pertamina terus menurun dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Menurut Uchok Sky, dalam beberapa waktu terakhir banyak keluhan publik terkait kualitas bahan bakar jenis Pertalite yang diduga tidak sesuai standar atau “busuk”. Kondisi tersebut membuat mesin kendaraan bermotor menjadi brebet, tersendat, kehilangan tenaga, bahkan mogok total.
“Pertamina kini membuat masyarakat bingung dan resah. Aroma bensin lebih menyengat dari biasanya, namun tidak ada penjelasan atau sosialisasi apa pun mengenai kemungkinan perubahan komposisi Pertalite,” ujar Uchok Sky dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).
Ia menambahkan, keresahan ini terutama terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, hingga Lamongan. “Pertamina berhasil membuat masyarakat di daerah-daerah tersebut resah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Uchok Sky menyayangkan sikap pasif manajemen Pertamina. Ia menilai hampir satu minggu berlalu tanpa adanya klarifikasi resmi dari Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengenai persoalan yang meresahkan publik tersebut. “Padahal sejumlah pengelola SPBU telah melaporkan lonjakan keluhan pelanggan ke pihak pusat,” tegasnya.
CBA menilai kondisi ini menunjukkan lemahnya kepemimpinan di tubuh Pertamina. Bahkan, beberapa SPBU swasta dikabarkan menolak pasokan BBM dari Pertamina karena khawatir kualitasnya buruk dan dapat merusak mesin kendaraan pelanggan mereka.
“Wajar saja SPBU swasta menolak membeli BBM dari Pertamina. Jika kualitasnya rendah, itu justru akan merusak reputasi mereka,” pungkas Uchok Sky. (**)
