27 November 2025

Nia Kurnia Sari’ Gelar Gala Premier di Epicentrum, Angkat Kisah Nyata Perjuangan dan Kekerasan

0
IMG-20251124-WA0006

Jakarta, otoritas.co.id — Film yang diangkat dari kisah nyata tragis di Kabupaten Padang Pariaman, “Nia Kurnia Sari”, menggelar Gala Premier eksklusif yang penuh emosi pada Senin malam, 24 November 2025, di Epicentrum, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran talent dan tim produksi, termasuk beberapa tokoh penting industri perfilman nasional.

Film produksi bersama 786 Production dan PT. Smaradana Pro ini menarik perhatian karena mengangkat kisah pilu tentang perjuangan hidup seorang remaja sholehah hingga tragedi yang merenggut nyawanya.
Dukungan Penuh dari Tokoh Industri Film
Di antara tamu undangan yang hadir adalah Ardian S. Perkasa, Ketua Umum Asosiasi Senias Sutradara Film & Televisi (SSFTI), yang juga dikenal sebagai sutradara, penulis skenario, dan produser dari Sinema Alexa Films Productions.

Ardian S. Perkasa menyampaikan rasa hormatnya atas undangan ini dan memberikan dukungan penuh terhadap film tersebut.

Mendapatkan undangan Gala Premier ini adalah suatu kehormatan bagi diri saya. Saya sangat mensupport dan mendoakan suksessnya film ini,” ujar Ardian S. Perkasa di sela acara. “Film ‘Nia’ ini sarat akan pesan yang luhur yang bisa diambil oleh penontonnya, terutama tentang perjuangan hidup dan moralitas.”

Perjuangan Hidup yang Menyentuh Hati
“Nia Kurnia Sari” menyoroti kehidupan Nia Kurnia Sari (diperankan oleh Syakira Humaira), seorang penjual gorengan berusia 18 tahun yang menjadi tulang punggung keluarga setelah perceraian orang tuanya. Nia berjuang keras menghidupi ibunya, Eli (Helsi Herlinda) yang menderita penyakit tiroid, serta dua saudara tirinya.

Kisah perjuangan Nia yang sholehah dan rajin harus berakhir tragis ketika ia menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Andri (Qya Ditra), seorang pemuda pengangguran sekaligus residivis. Jasadnya kemudian ditemukan tiga hari setelah pencarian intensif yang melibatkan warga, polisi, dan Makwo (Neno Warisman).

Dengan klasifikasi usia 13 tahun ke atas dari Lembaga Sensor Film (LSF) karena mengandung unsur kekerasan dan pembelajaran hidup, “Nia Kurnia Sari” diharapkan dapat menjadi edukasi tentang kerentanan dan perjuangan di tengah himpitan ekonomi dan sosial.

Film ‘Nia Kurnia Sari’ akan pada tanggal 4 Desember 2025 tayang di bioskop seluruh Indonesia.
(Ardian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *