31 Juli 2025

Memperkuat Kerukunan Jakarta: Festival Toleransi dan Lebaran Anak Yatim Kolaborasi Warga dan Pemprov DKI

0
IMG-20250727-WA0007

Jakarta, otoritas.co.id – Semangat kebersamaan, toleransi, dan kepedulian sosial terasa kental di Jakarta Selatan pada Sabtu, 26 Juli 2025. Melalui sinergi apik antara Prakarsa Warga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (GAPOPIN), sukses digelar “Festival Toleransi dan Lebaran Anak Yatim”. Acara ini mengintegrasikan dialog kebangsaan, perayaan budaya, dan aksi sosial, bertujuan memperkuat fondasi kerukunan di Ibu Kota.

Berlokasi di Balai Warga Ciganjur, Jagakarsa, perhelatan ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-498 Jakarta di tingkat masyarakat. Rangkaian kegiatan utama terbagi dalam tiga sesi: Rembug Warga untuk membahas isu sosial keumatan, Festival Budaya yang menampilkan kesenian lokal, serta bakti sosial berupa pembagian kacamata gratis dan santunan bagi anak yatim.

Sesi “Rembug Warga” menjadi platform dialog konstruktif, mempertemukan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan jajaran pemerintah. Tujuannya adalah mengidentifikasi tantangan sosial dari akar rumput dan merumuskan solusi kolaboratif.

Presidium Prakarsa Warga, Soelianto Rusli, menekankan pentingnya pendekatan multidimensi ini. “Jakarta yang maju tidak hanya soal fisik, tetapi juga sosial yang rukun dan berdaya. Melalui festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa kerukunan sejati lahir dari kombinasi dialog yang jujur, perayaan atas keragaman budaya, dan kepedulian yang tulus kepada sesama,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik inisiatif komprehensif ini. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Matsani, menyatakan, “Kolaborasi strategis seperti ini adalah kunci mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang harmonis. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Inisiatif warga yang mengintegrasikan dialog, budaya, dan aksi sosial adalah energi positif yang harus terus kita dukung.”

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Staf Khusus Gubernur Bidang Keumatan, Nog Darol, yang menyampaikan pesan khusus dari Gubernur. “Bapak Gubernur menitipkan pesan bahwa merawat kebhinekaan adalah kerja bersama. Festival ini adalah cara paling efektif untuk menjaga harmoni, memastikan setiap umat beragama merasa aman, dan menebar kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan,” kata Nog Darol.

Menambahkan pandangannya, Tenaga Ahli Staf Khusus Gubernur Jakarta, Lukman Hakim, mengapresiasi model kegiatan ini. “Pemprov DKI, di bawah arahan Bapak Gubernur, sangat mendukung kegiatan yang mengintegrasikan dialog kebangsaan, ekspresi budaya, dan aksi sosial nyata seperti ini. Inilah fondasi Jakarta sebagai kota global yang berketahanan sosial,” tegas Lukman Hakim.

Apresiasi juga datang dari Camat Jagakarsa, Santoso, yang merasa bangga wilayahnya menjadi tuan rumah. “Kami berterima kasih Balai Warga Ciganjur menjadi ruang diskusi inklusif dan perayaan kebersamaan. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Diskusi dalam Rembug Warga berlangsung dinamis, menyentuh topik krusial seperti mekanisme perizinan rumah ibadah, optimalisasi peran FKUB dan FKDM, hingga potensi kolaborasi lintas sektor. Festival Toleransi dan Lebaran Anak Yatim ini diharapkan menjadi model kolaborasi efektif antara warga dan pemerintah untuk menjaga Jakarta sebagai rumah bersama yang toleran, damai, dan peduli untuk semua. (Ltf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *