19 Oktober 2025

Lisda Hendrajoni: Menantu yang Jadi Jembatan Hati Rakyat Pesisir Selatan

0
Lisda_Hendrajoni_1

Sumatera Barat, Otoritas.co.id – Banyak pihak sempat meragukan Lisda Hendrajoni mampu mempertahankan kursi DPR RI pada Pileg 2024. Pasalnya, ia harus bersaing dengan sejumlah tokoh besar seperti Shadiq Pasadigue, Fauzi Bahar, Nilmaizar, hingga Delmaria. Apalagi, posisi Lisda tidak lagi ditopang status suaminya, Hendrajoni, yang pernah menjabat Bupati Pesisir Selatan.

Namun kenyataan berkata lain. Lisda justru tampil mengejutkan dengan meraih suara terbanyak di internal Partai NasDem, sekaligus memastikan partai tersebut meloloskan dua kader dari Dapil Sumbar I. Kursi kedua diraih oleh Shadiq Pasadigue.

Kemenangan Lisda bukan datang tiba-tiba. Sejak 2019, ia aktif menyalurkan berbagai bantuan sosial sebagai anggota Komisi VIII DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Sosial, Kementerian Agama, Kementerian PPPA, serta BNPB. Tak hanya di Pesisir Selatan, kiprahnya juga dirasakan masyarakat di Kota Padang dan daerah lain di Sumbar I.

Dikenal merakyat, Lisda kerap turun langsung ke pelosok, mendengar keluhan warga, dan menyalurkan bantuan. Kepeduliannya sudah ditunjukkan jauh sebelum dirinya duduk di Senayan maupun sebelum Hendrajoni menjadi bupati. Ia menggagas berbagai program sosial, termasuk Gerakan Dunsanak Membantu Dunsanak (DMD), serta bekerja sama dengan Saleema Foundation asal London yang telah membedah ratusan rumah tidak layak huni dan membantu program gizi masyarakat.

Selain itu, Lisda juga memanfaatkan bakat seninya dengan meluncurkan album religi dan lagu bertema pariwisata untuk mempromosikan Pesisir Selatan. Sosoknya dikenal sebagai perempuan multitalenta, cerdas, dan peduli pada kaum lemah.

Konsistensi dan kedekatannya dengan masyarakat inilah yang membuat Lisda kembali dipercaya duduk di Senayan. Bahkan, keberhasilannya juga dianggap turut mendongkrak kemenangan Hendrajoni yang kembali merebut kursi Bupati Pesisir Selatan pada Pilkada 2024.

Lisda membuktikan bahwa politik bukan sekadar soal kekuasaan atau harta, melainkan soal membangun jembatan hati dengan rakyat. (Effendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *