IPJI dan GPIB Bersatu Luncurkan “GNBN”: Perang Semesta Melawan Narkoba

Jakarta, otoritas.co.id – Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) dan Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) meluncurkan buku berjudul “Gerakan Nasional Berantas Narkoba (GNBN)”. Acara ini berlangsung di Tavia Hotel, Jakarta, menandai komitmen kolektif untuk memerangi ancaman narkoba terhadap generasi bangsa.
Peluncuran buku GNBN bukan sekadar simbol peringatan HANI, melainkan penegasan gerakan moral untuk menyatukan kata dan tindakan dalam melawan bahaya narkoba. Buku ini mendukung penuh program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi, narkoba, dan judi online. Ketua Umum IPJI, Drs. Lasman Siahaan, SH, MH, dan Ketua Umum GPIB, Ir. Agung Karang, menyatakan bahwa penerbitan buku ini adalah bentuk partisipasi aktif komunitas intelektual dan media dalam mendorong kesadaran kolektif serta aksi nyata masyarakat. Dukungan juga datang dari Menteri Dalam Negeri melalui sambutan tertulis resmi, dan Kepala BNN yang dijadwalkan turut memberikan sambutan.
Acara peluncuran dihadiri oleh tokoh nasional sekaligus mantan Menko Polhukam, Laksamana (Purn.) Tedjo Edhi Purdijatno, SH, yang secara simbolis menerima buku bersama perwakilan dari BNN, Dik Dik Kuswadi. Ini menunjukkan sinergi antara gerakan sipil dan negara dalam membasmi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Ketua Panitia, Peter R. Siahaya, dan Ketua Tim Penulis, Hery Sulaeman, SH, menjelaskan bahwa buku GNBN merangkum gagasan dan strategi pemberantasan narkoba melalui pendekatan edukatif, preventif, hingga represif. Gerakan ini mengusung filosofi “total football”, di mana semua komponen bangsa—masyarakat, media, pemerintah, dan aparat hukum—terlibat aktif. Menurut penanggung jawab peluncuran, DR. Mudji Sabar, MBA, CMA, langkah awal gerakan ini adalah menumbuhkan kesadaran kolektif yang terukur. “Kita harus hadir, memberi solusi, mendidik, dan kalau perlu memulihkan. Inilah isi dan semangat dari buku ini,” tegas Mudji. AYS Prayogie, Ketua Umum Media Independen Online Indonesia (MIO), menambahkan bahwa media harus menjadi garda terdepan dalam edukasi publik.
Seiring dengan peluncuran buku, diselenggarakan pula Seminar dan Dialog Interaktif Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba di Dunia Pendidikan dan Masyarakat dengan tema “Generasi Muda Indonesia Emas, Sehat dan Berprestasi Tanpa Narkoba”. Seminar ini bertujuan membentengi masa depan bangsa dari bahaya narkoba, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa, yang akan menjadi penentu terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Seminar ini menghadirkan para narasumber inspiratif dan ahli di bidangnya, yaitu Laksamana Pertama TNI (KH) Dr. Dwi Hartono, Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Wawasan Nusantara Lemhannas RI; Kombes Pol Heru Suprihasto, SH, MH, seorang Perwira Menengah Polri dengan pengalaman luas di bidang narkoba; dan Dr. Ilyas Indra, SH, MH, Ketua Umum Perkumpulan Pengacara Syariah dan Hukum Indonesia.
Melalui buku dan seminar ini, IPJI dan GPIB menyerukan kepada seluruh elemen bangsa—tokoh pendidikan, komunitas kampus, organisasi kepemudaan, pers, pemerintah, hingga masyarakat—untuk bergerak bersama menjaga masa depan generasi emas 2045 dari ancaman narkoba. Peluncuran buku GNBN ini adalah awal dari sebuah gelombang kesadaran dan aksi, sebuah ajakan terbuka untuk semua pihak: “Bersatu lawan narkoba, demi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berprestasi.”
Buku GNBN akan didistribusikan secara luas ke sekolah, kampus, lembaga pemerintah, organisasi pemuda, dan komunitas literasi di seluruh Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Sekretariat IPJI & GPIB di Jakarta. (**)