26 Desember 2025

GN-PK Gelar Deklarasi dan Shalawat Akbar di Surabaya Peringati Hari Antikorupsi se-Dunia

0
IMG-20251209-WA0018

Surabaya, otoritas.co.id — Peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia pada 9 Desember 2025 dipusatkan di Surabaya oleh Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GN-PK) bersama sejumlah organisasi masyarakat, termasuk MAPI, MADAS, dan IPPAMA. Sejak pagi, kegiatan diikuti oleh jajaran pengurus GN-PK dari berbagai daerah seperti Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Madura.

Rangkaian acara dibuka dengan aksi pembagian bunga kepada para pengendara di beberapa ruas jalan utama Surabaya. Aksi simbolik tersebut menjadi ajakan publik untuk menjaga integritas, menolak praktik korupsi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak korupsi bagi kehidupan berbangsa.

Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan Deklarasi Antikorupsi Ormas se-Jawa Timur yang digagas oleh DPW GN-PK Jawa Timur. Deklarasi memuat komitmen bersama untuk menolak uang haram, menguatkan budaya integritas, dan mendorong peran pengawasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

Ketua Umum GN-PK, Dr. H. Adi Warman, S.H., M.H., M.B.A., menegaskan bahwa korupsi merupakan ancaman serius bagi tata kelola negara.

“Korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi pengkhianatan moral terhadap rakyat. Gerakan antikorupsi harus hidup di tengah masyarakat, bukan hanya di ruang-ruang penegakan hukum,” ujar Adi Warman.

Ia menambahkan bahwa GN-PK akan terus memperluas kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat demi membangun perlawanan sosial yang lebih kuat terhadap praktik korupsi.

Insya Allah kegiatan dilanjutkan dengan Shalawat Akbar yang dipimpin oleh Al-Mukarom Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf, serta diikuti ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur. Momen ini menjadi ruang refleksi spiritual bahwa korupsi bertentangan dengan nilai agama dan moral publik.

Bagi GN-PK, pelibatan pesantren penting karena pesantren merupakan basis pendidikan etika dan integritas di tingkat akar rumput.

Untuk menjangkau kelompok muda, Ketua DPW GN-PK Jawa Timur, Mas Putera, bersama panitia menggelar turnamen fadel dan billiard. Melalui kegiatan olahraga, GN-PK menyampaikan pesan sportivitas dan kejujuran sebagai nilai dasar dalam gerakan pemberantasan korupsi.

Selain di Surabaya, kegiatan serupa juga digelar di sejumlah provinsi lain. Sebelumnya, GN-PK telah mengirim surat kepada Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), mengimbau para khotib Jumat pada 5 Desember 2025 untuk mengangkat tema:

“Jaga Hati, Jaga Rumah, Jaga Bangsa: Tolak Uang Haram dan Tegakkan Integritas demi Indonesia Maju.”

Imbauan tersebut disambut positif dari berbagai daerah dan menjadi bagian dari kampanye moral antikorupsi secara nasional.

Mengakhiri rangkaian kegiatan, Ketua Umum GN-PK menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah agenda kebangsaan yang harus melibatkan seluruh komponen masyarakat.

“Tidak ada negara yang maju dengan toleransi terhadap korupsi. Integritas harus menjadi budaya, bukan sekadar slogan,” tegas Adi Warman.

Peringatan di Surabaya tahun ini dinilai sebagai bentuk konsistensi DPW Jawa Timur dalam memperkuat gerakan antikorupsi, sekaligus mencerminkan semakin besarnya peran masyarakat sipil dalam upaya membangun Indonesia yang bersih dari korupsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *