Forkopimda, Ormas, SMSI dan Speed Bagikan 1.000 Paket Makanan untuk Ojol di Bekasi
Bekasi, otoritas.co.id – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi bersama Aliansi Ormas Bekasi (AOB), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), dan Serikat Pengemudi Daring (Speed) menggelar aksi sosial dengan membagikan 1.000 paket makanan siap saji kepada pengemudi ojek online (ojol), Senin (1/9/2025).
Paket berisi nasi, ayam tepung, lalapan, dan air mineral tersebut disalurkan secara mobile ke enam titik mangkal ojol, yakni Lippo Cikarang, Universitas Presiden, Sempu, Stasiun Cikarang, Warung Bongkok, dan Stasiun Tambun.
Sebelum pembagian, kegiatan diawali doa bersama, sholat istighosah, sholat hajat, dan sholat gaib yang diikuti tokoh masyarakat dan kelompok mahasiswa, termasuk HMI, PMII, GMNI, IMM, KAMMI, dan Ikatan Mahasiswa PERSIS.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dalam sambutannya mengapresiasi kepedulian ormas dan komunitas ojol.
“Terima kasih kepada teman-teman ojol dan ormas yang telah menunjukkan kepedulian menjaga kondusifitas keamanan di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Koordinator Daerah Speed Kabupaten Bekasi, Akmal Prasetyo, menegaskan bahwa ojol Bekasi tidak akan melakukan aksi demo.
“Jika ada yang memakai atribut ojol dalam aksi demo, itu bukan bagian dari ojol Kabupaten Bekasi,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, Bupati Bekasi juga menyerahkan paket makanan secara simbolis kepada perwakilan Speed dan menitipkan pesan menjaga ketertiban masyarakat.
Sejumlah pejabat hadir, di antaranya Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja, Ketua DPRD H. Ade Sukron, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa, Dandim 0509 Letkol Arh Sabdho Aji Wibowo, Kajari Eddy Sumarman, dan Ketua PN Cikarang Hendri Agustian.
Ketua Umum AOB, HM Zaenal Abidin, menambahkan bahwa pembagian makanan siap saji merupakan kegiatan rutin yang biasanya dilaksanakan setiap Jumat. “Untuk pekan ini, kegiatan berlangsung mulai Senin hingga Jumat,” ujarnya.
Ketua SMSI Bekasi, Doni Ardon, mengingatkan agar masyarakat bijak bermedia sosial dan tidak mudah menyebarkan hoaks maupun ujaran kebencian.
“Media harus menjadi ujung tombak harmonisasi bangsa, menyampaikan kabar dari sumber terpercaya dan menyejukkan,” pungkasnya.
