Dr. Mudji Ajak Siswa Baru SMAN 11 Jakarta Timur Jadi Pelopor Sekolah Tanpa Kekerasan

Jakarta, otoritas.co.id – SMA Negeri 11 Jakarta Timur menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2025/2026 dengan tema utama “Sekolahku Rumah Kedua, Stop Bullying di Sekolah!”. Acara ini menjadi ajang pembentukan karakter sejak dini bagi siswa-siswi baru, sekaligus wujud komitmen sekolah menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan inklusif.
Mengangkat isu serius mengenai perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, pihak sekolah menghadirkan narasumber berpengalaman, Dr. Mudji Sabar, MBA, CMA, seorang praktisi pendidikan dan mantan pejabat Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Dalam sesi penyuluhannya, Dr. Mudji menekankan bahwa “Bullying bukan hanya tindakan iseng, tetapi bentuk kekerasan psikologis yang berdampak panjang terhadap kesehatan mental dan masa depan korban.”
Materi yang dibawakan menyoroti berbagai bentuk perundungan, mulai dari fisik, verbal, psikologis, hingga cyberbullying. Dr. Mudji juga menekankan pentingnya norma-norma sekolah yang harus dijunjung tinggi, seperti disiplin, kejujuran, kebersihan, sopan santun, serta solidaritas antarsiswa.
Selain menyampaikan regulasi hukum terkait perundungan (KUHP, UU Perlindungan Anak, hingga UU ITE), siswa juga diajak memahami bahwa sekolah adalah rumah kedua yang wajib dirawat dan dijaga keharmonisannya. “Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Hargai perbedaan, jaga kerukunan, dan jadilah sahabat, bukan pelaku bullying,” tegas Dr. Mudji.
Sebagai pembicara, Dr. Mudji Sabar dikenal luas di dunia pendidikan dan pariwisata. Ia adalah pensiunan PNS Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan pengalaman luas dalam pendidikan, promosi internasional, dan kegiatan sosial. Sejak 2010, beliau juga aktif sebagai dosen dan sekretaris yayasan pendidikan.
Kegiatan MPLS ini juga menampilkan pendekatan edukatif berupa bimbingan psikologis, peran aktif guru, serta pembentukan komunitas sekolah yang ramah dan saling menghargai. Sekolah turut memperkenalkan kanal pengaduan seperti “SAPA129” sebagai bentuk komitmen penanganan bullying secara tuntas dan profesional.
Dengan semangat “Bullying No, Prestasi Yes”, SMA Negeri 11 Jakarta Timur berharap seluruh siswa baru dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas secara intelektual, emosional, dan sosial di bawah naungan Wiyata Mandala.