Diskusi Publik “Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme”

Depok, otoritas.co.id — Nusantara Centre bersama Majalah Jakarta menggelar diskusi publik bertema “Menghentikan Sesat Pikiran Ekopol Neoliberalisme” di Café Tatap Moeka, Margonda, Depok. Kegiatan ini bertujuan mengupas tuntas serta melawan dominasi neoliberalisme dalam kebijakan publik dan ekonomi nasional.
Acara ini mendapat dukungan dari CV. Sinar Graha Mitra, PT. Genta Niaga Wijaya, dan PT. Rakyat Pinggiran Indonesia. Dua narasumber utama hadir, yaitu Prof. Yudhie Haryono (Direktur Eksekutif Nusantara Centre) dan Dr. Agus Rizal (Ekonom Universitas MH. Thamrin). Keduanya telah lebih dari 30 tahun mendedikasikan diri menguatkan ekonomi Pancasila, menulis puluhan buku dan jurnal ilmiah, serta memperjuangkan gagasan ekonomi-politik berbasis kedaulatan rakyat. Prof. Yudhie juga dikenal sebagai penemu teori psikohermeneutika, trias ekonomika, dan peletak dasar kurikulum Nusantara Studies.
Diskusi membedah berbagai pokok bahasan, antara lain:
- Definisi dan akar ideologi neoliberalisme;
- Cara neoliberalisme bekerja melalui pasar bebas, privatisasi, dan deregulasi yang melemahkan peran negara;
- Peran aktor domestik dan transnasional dalam mengubah struktur ekonomi demi kepentingan elite;
- Kritik terhadap ilusi trickle down effect yang menganggap pertumbuhan ekonomi otomatis menyejahterakan semua lapisan masyarakat;
- Perbandingan nilai-nilai neoliberalisme dengan cita-cita negara Pancasila yang menekankan keadilan sosial dan kedaulatan ekonomi.
Selain sebagai ruang edukasi, acara ini juga menjadi forum untuk merumuskan strategi perlawanan terhadap neoliberalisme serta memperkuat agenda ekonomi-politik alternatif yang berpihak pada rakyat, desa, dan bangsa.
Diskusi berlangsung pada Sabtu, 9 Agustus 2025, mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, terbuka bagi publik yang peduli pada masa depan kedaulatan ekonomi Indonesia.