12 Juli 2025

CBA Mendesak KPK Selidiki Dugaan Permainan Tender Proyek GOR Rancabungur Bogor

0
images (43)

BOGOR, OTORITAS.co.id – Center for Budget Analysis (CBA) mendesak Inspektorat Kabupaten Bogor, APIP Jawa Barat, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun tangan menyelidiki dugaan praktik curang dalam proyek pembangunan Gedung Olahraga Masyarakat (GOR) Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Proyek senilai Rp 18,4 miliar ini diduga kuat telah dikondisikan sejak awal, menimbulkan potensi kerugian negara.

CBA menemukan beberapa kejanggalan dalam proses tender proyek ini. Pertama, meskipun pagu anggaran mencapai Rp 18.410.220.000, efisiensi penawaran sangat minim, yakni hanya sekitar 1,73% atau Rp 319 juta dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Idealnya, proyek konstruksi berskala besar seperti ini harus menghasilkan efisiensi antara 5% hingga 10%.

Kedua, dari 64 peserta tender, hanya dua perusahaan yang mengajukan penawaran harga, yaitu PT Pulau Intan Perdana dan PT Dika Karya Utama. Sebanyak 62 peserta lainnya tidak mengajukan penawaran hingga batas waktu yang ditentukan, menguatkan dugaan adanya pengaturan agar hanya pihak tertentu yang bisa bersaing.

Selain itu, CBA juga menyoroti perubahan jadwal evaluasi dan penetapan pemenang hingga empat kali. Ditambah lagi, rencana penandatanganan kontrak yang dijadwalkan hanya satu jam setelah masa sanggah berakhir. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa proses tender sengaja dipercepat untuk menghindari potensi sanggahan dan mengamankan pemenang yang telah ditentukan.

“Dengan nilai proyek yang besar, jumlah peserta yang banyak namun hanya dua yang menawar, serta efisiensi yang sangat rendah, indikasi permainan sangat jelas terlihat,” tegas Koordinator CBA, Jajang Nurjaman. “Kami menduga tender ini telah dikondisikan sejak awal, baik dari sisi penyusunan HPS, spesifikasi dokumen, hingga proses evaluasi agar menguntungkan pihak tertentu.”

Jajang Nurjaman menambahkan, jika dugaan ini terbukti, potensi kerugian negara bisa mencapai ratusan juta rupiah akibat mark-up harga dan praktik tender formalitas. Mengingat proyek ini bersumber dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2025 dan merupakan infrastruktur publik, transparansi dan akuntabilitas menjadi sangat krusial.

CBA berkomitmen untuk terus mengawal proyek ini dan siap menyerahkan laporan resmi kepada lembaga penegak hukum jika ditemukan bukti kuat permainan tender yang merugikan keuangan negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *