16 Agustus 2025

CBA Kritik Transparansi Audit Pertamina oleh KAP EY, Fee 5 Tahun Tembus Rp55,75 Miliar

0
images (98)

Jakarta, Otoritas.Co.Id – Center for Budget Analysis (CBA) menyoroti praktik penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Ungkoro & Surja (Ernst & Young/EY) sebagai auditor laporan keuangan konsolidasian PT Pertamina (Persero) selama lima tahun berturut-turut.

Koordinator CBA, Jajang Nurjaman, menyebut KAP tersebut layaknya “anak perusahaan” Pertamina karena selalu mendapatkan proyek audit tahunan.

“Dari 2020 hingga 2022, audit dilakukan oleh Feniwati Chendana. Tahun 2023 dan 2024 beralih ke Widya Arijanti, namun tetap dari KAP yang sama,” ujar Jajang.

Berdasarkan catatan CBA, fee yang diterima EY terbagi menjadi dua kategori, yakni jasa audit laporan keuangan tahunan sebesar Rp20,935 miliar dan jasa non-audit senilai Rp34,815 miliar. Totalnya, selama lima tahun terakhir EY mengantongi Rp55,75 miliar dari Pertamina.

Meski demikian, Jajang menilai transparansi hasil audit masih minim. Publik hanya disuguhi laporan keuangan, seremonial penghargaan, dan pernyataan umum dari jajaran komisaris maupun direksi, tanpa penjelasan mendalam mengenai temuan audit.

“Judulnya audit, tapi hasilnya tak pernah dipaparkan. Yang ada hanya pamer penghargaan dan basa-basi,” tegasnya.

CBA mendesak agar penunjukan auditor dilakukan secara transparan dan adanya rotasi KAP demi mencegah potensi konflik kepentingan, khususnya pada BUMN strategis seperti Pertamina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *