22 Oktober 2025

Wartawan Dianiaya di Proyek Jalan Bomang, Terkuak Dugaan Permainan Tender Rp31,5 Miliar

0
images - 2025-10-06T103022.544

Bogor, otoritas.co.id — Dugaan praktik curang di balik proyek pembangunan Jalan Bojong–Kemang (Bomang) di Kabupaten Bogor kembali mencuat. Kali ini, insiden tersebut disertai aksi kekerasan terhadap sejumlah wartawan yang tengah meliput proyek bernilai miliaran rupiah itu.

Peristiwa terjadi pada Kamis sore (2/10/2025) di Desa Sukmajaya, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Beberapa jurnalis yang sedang mengambil gambar dan berusaha mewawancarai mandor proyek tiba-tiba diserang oleh para pekerja di lokasi.

Salah satu korban berinisial H mengalami luka serius di kepala, tangan, dan tubuh. Giginya bahkan patah akibat serangan menggunakan benda tumpul dan kayu.

“Korban sempat berteriak minta tolong, tapi para pekerja malah makin beringas,” ujar seorang saksi di lokasi.

Insiden ini langsung menuai kecaman dari berbagai organisasi pers di Bogor. Mereka menilai tindakan kekerasan terhadap wartawan merupakan pelanggaran berat terhadap kebebasan pers.

Laporan resmi sudah dilayangkan ke Polrestro Depok, namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

“Kami mendesak aparat menindak tegas pelaku. Kekerasan terhadap jurnalis tidak boleh dibiarkan,” tegas salah satu tokoh organisasi wartawan di Bogor.

Kekerasan terhadap wartawan di proyek senilai Rp31,5 miliar yang dikerjakan PT Tri Manunggal Karya ini menambah panjang daftar kontroversi proyek Bomang. Sejumlah kontraktor menilai proses lelang yang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Kabupaten Bogor sarat kejanggalan.

Salah satu kontraktor, M. Husen Djohn Pasaribu, mempertanyakan alasan penawar dengan harga lebih tinggi justru dimenangkan dalam tender.

“Penawar nomor dua menawarkan Rp30 miliar, tapi yang dimenangkan malah Rp31,513 miliar. Ada selisih hampir Rp1,5 miliar yang seharusnya bisa menghemat anggaran,” ujarnya.

Husen juga menyoroti syarat tender yang dinilai janggal, seperti kewajiban menyerahkan BPKB asli alat berat saat verifikasi dokumen.

“Kalau STNK masih wajar, tapi BPKB asli itu syarat yang dibuat-buat,” katanya.

Sementara kontraktor lain berinisial TS mengaku sudah mengetahui pemenang proyek sejak awal proses lelang.

“Kami sudah dapat informasi dari dalam kalau pemenangnya sudah ditentukan. Syarat tambahan itu hanya formalitas untuk menyingkirkan peserta lain,” ungkapnya.

Beberapa sumber internal Pemkab Bogor menyebut nama Silo, seorang pengusaha yang diduga memiliki kedekatan dengan Bupati Bogor Rudi Susmanto, kerap disebut dalam berbagai proyek besar di lingkungan pemerintah daerah.

“Nama Silo itu sering muncul kalau ada proyek besar. Semua tahu dia orang kuat di lingkaran bupati,” kata salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.

Namun, Kabag ULPBJ Kabupaten Bogor, Asman Dila, membantah adanya praktik permainan dalam proses tender.

“Semua proses sudah sesuai prosedur dan transparan. Ini masih masa sanggah, silakan disanggah jika ada yang tidak puas,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Proyek Jalan Bojong–Kemang sejatinya ditujukan untuk membuka akses ekonomi wilayah selatan Kabupaten Bogor. Namun sejak perencanaan, proyek ini terus diterpa masalah — mulai dari dugaan pengaturan tender, keterlambatan pengerjaan, hingga berujung kekerasan terhadap jurnalis.

“Jalan ini tiap tahun dikerjain tapi gak selesai-selesai. Uangnya habis, hasilnya gak kelihatan,” kata Yayan (47), warga Sukmajaya.

Publik kini menanti langkah tegas aparat hukum, baik Polrestro Depok maupun Kejaksaan Negeri Cibinong, untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap wartawan serta dugaan permainan proyek di baliknya.

“Kalau tidak ada masalah, kenapa takut diliput?” ujar seorang aktivis media di Bogor.

Kekerasan terhadap jurnalis tidak hanya mencederai profesi pers, tetapi juga mengancam transparansi publik. Tanpa pengawasan media, proyek pembangunan berpotensi menjadi sarang korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *