Delapan Dekade Sumbar: Momentum Ubah Paradigma Pembangunan Ekonomi

Padang, Otoritas.co.id – Provinsi Sumatera Barat yang kini memasuki usia ke-80 tahun dihadapkan pada tantangan besar dalam pembangunan ekonomi. Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menegaskan perlunya pergeseran paradigma pembangunan dari sekadar mengejar pertumbuhan kuantitatif menuju pertumbuhan yang inklusif dan ramah lingkungan.
“Pertumbuhan ekonomi tidak cukup hanya diukur dengan angka produksi. Yang lebih penting adalah bagaimana pertumbuhan itu adil, berkelanjutan, menyebar ke seluruh nagari, tidak merusak alam, dan memberdayakan masyarakat,” tegas Vasko.
Data menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Sumbar menurun dari 5,14% (2023) menjadi 3,94% (2025), berada di bawah rata-rata nasional. Meski demikian, indikator sosial justru mengalami perbaikan: angka kemiskinan turun dari 5,97% (2024) menjadi 5,35% (2025), Gini Ratio rendah di angka 0,282, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat hingga peringkat ke-6 nasional pada 2024.
Dari sisi lingkungan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Sumbar tercatat 74,76 atau di atas rata-rata nasional. Hal ini menunjukkan pengelolaan lingkungan cukup baik, meski tantangan lokal seperti sampah, pencemaran pesisir, dan deforestasi masih harus diatasi.
Ke depan, Pemerintah Provinsi Sumbar melalui visi “Sumbar Madani, Unggul, dan Berkeadilan 2025–2030” mengusung sejumlah program unggulan:
- Peningkatan SDM: beasiswa bagi pelajar/mahasiswa berprestasi, penanganan stunting, serta peningkatan kompetensi guru.
- Penguatan nagari: pengembangan Nagari Creative Hub sebagai pusat ekonomi kreatif dan digital.
- Ekonomi hijau: pemanfaatan energi baru terbarukan, daur ulang sampah, dan perhutanan sosial.
- Perdagangan & investasi: menjadikan Teluk Bayur dan Teluk Tapang sebagai gerbang perdagangan utama berbasis ramah lingkungan.
“Di usia 80 tahun ini, kita harus berani melangkah dari pembangunan berbasis kuantitas menuju pembangunan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Pembangunan Sumbar harus untuk semua nagari, semua rakyat, dan seluruh alam yang kita cintai,” tutup Vasko. (**)