17 September 2025

Pengamat Soroti Loyalitas Aparat terhadap Presiden Prabowo

0
images - 2025-09-12T181024.211

Jakarta, Otoritas.co.id – Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, menyoroti indikasi rendahnya loyalitas aparat negara terhadap Presiden Prabowo Subianto. Hal ini ia sampaikan setelah mengamati sejumlah protokoler kenegaraan yang dinilai tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut Amir, sesuai aturan, seorang presiden seharusnya didampingi dua hingga empat ajudan dalam setiap acara resmi, biasanya terdiri dari perwira TNI dan Polri. Namun, sejak dilantik, publik hampir tidak pernah melihat ajudan resmi mendampingi Presiden Prabowo. “Yang justru selalu tampak adalah Sekretaris Kabinet Letkol Tedy S,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).

Situasi tersebut, lanjut Amir, memunculkan tanda tanya mengenai tingkat loyalitas aparat pemerintah kepada kepala negara. Ia menegaskan, loyalitas kepada presiden sangat penting karena menjadi “jembatan emas” menuju loyalitas kepada negara sekaligus memastikan konsistensi pelaksanaan kebijakan.

Isu loyalitas aparat ini mencuat di tengah desakan publik agar Presiden Prabowo segera mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun hingga kini, Presiden belum mengambil langkah pergantian. Beredar kabar bahwa keputusan itu dipengaruhi mantan presiden Joko Widodo, namun Amir membantah. “Itu informasi menyesatkan. Penundaan pergantian Kapolri murni pertimbangan strategis internal Presiden,” tegasnya.

Amir menambahkan, pertimbangan tersebut terkait upaya menjaga dukungan umat Islam. Ia menyinggung sejumlah peristiwa pada era sebelumnya, seperti kriminalisasi ulama, pembubaran FPI dan HTI, hingga tragedi KM 50, yang masih menyisakan sensitivitas di kalangan masyarakat muslim.

“Presiden harus sangat cermat. Salah memilih Kapolri baru justru bisa menggerus kepercayaan umat Islam,” jelas Amir. Karena itu, ia mengajak publik memberi ruang dan dukungan agar Presiden Prabowo dapat melaksanakan reformasi menyeluruh di tubuh Polri sekaligus memastikan Kapolri mendatang memiliki loyalitas penuh kepada kepala negara.

“Keputusan strategis membutuhkan waktu dan kalkulasi matang demi menjaga stabilitas serta kepercayaan masyarakat,” pungkasnya. (**)

 

(Sumber: https://jakartasatu.com/2025/09/12/pengamat-soroti-minimnya-loyalitas-aparat-ke-presiden-prabowo/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *