Pengamat Politik Muslim Arbi Desak Presiden Prabowo Copot Kapolri, Sebut Listyo Sigit Bagian dari ‘Geng Solo’

Jakarta, otoritas.co.id – Pengamat politik Muslim Arbi mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, Kapolri saat ini tidak lagi relevan dengan era pemerintahan baru dan dianggap sebagai simbol keterikatan dengan masa lalu.
”Presiden Prabowo harus tegas. Listyo Sigit adalah bagian dari Geng Solo yang selama ini lebih mengabdi kepada mantan Presiden Jokowi, bukan kepada agenda reformasi hukum yang sejati,” ujar Muslim Arbi. Istilah “Geng Solo” merujuk pada jaringan kekuasaan informal yang disebut-sebut dibangun di lingkaran pemerintahan sebelumnya.
Muslim Arbi juga mengkritik keras kinerja Polri di bawah kepemimpinan Listyo Sigit, yang dinilainya tidak netral dan lambat dalam menangani kasus-kasus besar. Ia mencontohkan kasus tragedi KM 50, kerusuhan Kanjuruhan, dan kasus pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambo.
”Kasus KM 50 adalah luka besar dalam demokrasi dan hak asasi manusia kita. Hingga kini belum ada penyelesaian yang memuaskan publik,” kritiknya. Ia menambahkan bahwa kasus-kasus tersebut menunjukkan bagaimana kekuasaan di tubuh Polri bisa berjalan brutal dan nyaris di luar kontrol.
Menurut Muslim, pergantian Kapolri adalah langkah pertama yang harus dilakukan Presiden Prabowo untuk membuktikan bahwa hukum tidak tunduk pada kekuasaan lama. Ia menyarankan agar Prabowo membentuk tim evaluasi independen untuk mencari calon Kapolri yang bersih dan profesional, tanpa bergantung pada rekomendasi dari kelompok-kelompok lama.
”Kalau Prabowo tidak segera bertindak, publik bisa menganggap dia hanya melanjutkan status quo. Padahal rakyat berharap perubahan. Dan perubahan itu harus dimulai dari Polri,” pungkas Muslim.