15 Juli 2025

SMAN 11 Jakarta Timur Buka MPLS 2025: Bangun Karakter, Tolak Bullying, Sekolah Jadi Rumah Kedua

0
IMG-20250714-WA0053

 

Jakarta, otoritas.co.id — SMA Negeri 11 Jakarta Timur resmi membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun ajaran 2025/2026. MPLS adalah agenda tahunan yang bertujuan mengenalkan siswa baru pada lingkungan, budaya, serta sistem pendidikan sekolah, baik secara fisik maupun sosial. Kegiatan ini menjadi gerbang awal pembentukan karakter dan adaptasi siswa terhadap kehidupan barunya di jenjang pendidikan menengah atas.

Pembukaan MPLS berlangsung khidmat di halaman sekolah dan dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Dra. Penina Sinambela, dengan dihadiri oleh Ketua Komite Sekolah, jajaran tenaga pendidik dan kependidikan, serta para orang tua siswa. Dalam sambutannya, Penina mengucapkan selamat datang kepada siswa baru seraya mengingatkan mereka untuk bersyukur karena telah diterima di sekolah ini, di tengah persaingan pendaftar yang cukup tinggi. Ia mengajak seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan MPLS dengan semangat dan menjadikan momen ini sebagai awal perjalanan menjadi pribadi yang berprestasi dan berkarakter.

Mengangkat tema “MPLS Ramah”, kegiatan ini mengusung prinsip tanpa kekerasan, tanpa perploncoan, dan tanpa intimidasi, baik fisik maupun verbal. MPLS tahun ini dirancang untuk membekali siswa dengan penguatan karakter dan nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai materi. Para siswa diperkenalkan dengan nilai-nilai utama dalam pendidikan karakter dan profil pelajar Pancasila yang diwujudkan melalui pembiasaan sikap anak Indonesia hebat. Selain itu, mereka dikenalkan pada warga sekolah dan diajak untuk menjalin interaksi positif di lingkungan satuan pendidikan.

Tak hanya itu, siswa juga diajak mengenal berbagai sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah, serta memahami kondisi lingkungan sekitar yang menjadi bagian dari ekosistem belajar. Mereka diperkenalkan dengan visi, misi, dan tujuan sekolah yang menjadi arah pengembangan pendidikan di SMAN 11 Jakarta Timur. Tak ketinggalan, siswa baru juga mendapatkan informasi mengenai kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler, termasuk berbagai kegiatan siswa, serta budaya positif yang menjadi identitas sekolah. Sebagai penutup, siswa mengikuti asesmen MPLS Ramah yang dirancang untuk mengukur tingkat literasi dan numerasi secara menyenangkan dan mendalam.

Dr. Mudji Sabar, MBA, CMA, seorang praktisi pendidikan dan tokoh penggerak anti-bullying

Salah satu sesi penting dalam MPLS tahun ini adalah edukasi tentang bahaya bullying di sekolah. Dalam sesi bertema “Stop Bullying di Sekolah”, pihak sekolah menghadirkan narasumber eksternal, Dr. Mudji Sabar, MBA, CMA, seorang praktisi pendidikan dan tokoh penggerak anti-bullying. Dalam materinya, Dr. Mudji menekankan bahwa perundungan dalam bentuk apapun—baik fisik, verbal, psikologis, maupun melalui media sosial (cyberbullying)—harus ditolak dan dicegah bersama. Ia menegaskan bahwa sekolah harus menjadi rumah kedua yang aman dan nyaman bagi setiap siswa, bukan tempat yang memelihara ketakutan dan kekerasan.

Kegiatan MPLS tahun ini melibatkan total 216 siswa baru dan menghadirkan pemateri dari berbagai unsur, termasuk Gerakan Pendidikan Indonesia Baru, Kepolisian, dan BNN, serta para guru, OSIS, dan MPK sebagai pendamping kegiatan. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Heru Setyo Winarso, SE, MM, menambahkan bahwa SMAN 11 memiliki 19 kegiatan ekstrakurikuler aktif yang akan mendukung pengembangan minat dan bakat siswa selama masa sekolah.

Dengan semangat “Bullying No, Prestasi Yes”, SMA Negeri 11 Jakarta Timur berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang ramah, inklusif, dan berorientasi pada tumbuh kembang karakter siswa secara utuh—akademik, emosional, sosial, serta spiritual. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *